Halaman

Efek

Menu

Rabu, 27 Juni 2012

KRISTAL DAN MINERAL

Definisi 

Mineral adalah bahan anorganik,  terbentuk secara alamiah,  seragam dengan 
komposisi kimia yang tetap pada batas volumenya, dan mempunyai struktur 
kristal karakteristik yang tercermin dalam bentuk dan sifat fisiknya. 

Saat ini telah dikenal lebih dari 2000 mineral. Sebagian merupakan mineral-
mineral utama yang dikelompokkan sebagai Mineral Pembentuk Batuan.  Mineral-
mineral tersebut terutama mengandung unsur-unsur yang menempati bagian 
terbesar di bumi, antara lain unsur Oksigen (O), Silikon (Si), Aluminium (AL), 
Besi (Fe), Kalsium (Ca), Sodium (Na), Potasium (K) dan Magnesium (Mg). 


1.2. Pengenalan Mineral 

Mineral dapat dikenal dengan menguji sifat fisik umum yang dimilikinya. Sebagai 
contoh, garam dapur halite  (NaCl) dapat dengan mudah dirasakan. Komposisi 
kimia seringkali tidak cukup untuk menentukan jenis mineral, misalnya mineral 
grafit (graphite)  dan intan (diamond)  mempunyai satu komposisi yang sama yaitu 
karbon (C). Mineral-mineral yang lain dapat terlihat dari sifat fisik seperti bentuk 
kristal, sifat belahan atau warna, atau dengan peralatan yang sederhana seperti 
pisau atau potongan gelas dengan mudah diuji kekerasannya. 

Mineral dapat dipelajari dengan seksama dengan memerikan dari bentuk 
potongan (hand specimen) dari mineral, atau batuan dimana dia terdapat, dengan 
menggunakan lensa pembesar (hand lens/loupe), dan mengujinya dengan alat 
lain, seperti pisau, kawat baja, potongan gelas atau porselen dan cairan asam 
(misalnya HCL). Mineral juga dipelajari lebih lanjut sifat fisik dan sifat optiknya 
dalam bentuk preparat sayatan tipis (thin section) dengan ketebalan 0,03 mm, 
dibawah mikroskop polarisasi. 


1.3 Sifat-sifat Mineral 

Bentuk Kistal dan Perawakan (Crystal Habit) 

Suatu kristal dibatasi permukaan (sisi kristal) yang mencerminkan struktur dalam 
dari mineral. Bentuk kristal merupakan kumpulan dari sisi-sisi yang membentuk 
permukaan luar kristal. Sifat simetri kristal  adalah hubungan geometri antara sisi-
sisinya, yang merupakan karakteristik dari tiap mineral. Satu mineral yang sama 
selalu menunjukkan hubungan menyudut dari sisi-sisi kristal yang disebut 
sebagai sudut antar sisi (constancy of interfacial angels),  yang merupakan dasar dari 
sifat simetri. Bentuk kristal ditentukan berdasarkan sifat-sifat simetrinya yaitu, 
bidang simetri  dan sumbu simetri. 
Dikenal tujuh bentuk kristal (gambar 1.1) yaitu ; Kubus (Cubic), Tetragonal,
Ortorombik (Orthorombic),  Monoklin (Monoclonic),  Triklin (Triclinic),  Hexagonal
dan Trigonal. 
 
4. Dikenal tujuh bentuk kristal (gambar 1.1) yaitu ; Kubus (Cubic), Tetragonal,
Ortorombik (Orthorombic),  Monoklin (Monoclonic),  Triklin (Triclinic),  Hexagonal
dan Trigonal. 
 
 
Warna dan Gores  (Streak)

Warna dari mineral adalah warna yang terlihat di permukaan yang bersih dan
sinar yang cukup. Suatu mineral dapat berwarna terang, transparan (tidak
berwarna atau memperlihatkan warna yang berangsur atau berubah). Warna
sangat berariasi, umumnya karena perbedaan kompisisi kimia atau pengotoran
pada mineral.
Gores (streak) adalah warna dari serbuk mineral. Terlihat bila mineral digoreskan
pada lempeng kasar porselen meninggalkan warna goresan. Untuk mineral-
mineral logam gores dapat dipakai sebagai petunjuk.


Kilap
 (Luster)

Kilap adalah kenampakan hasil pantulan cahaya pada permukaan mineral. Ini
akan tergantung pada kwalitas fisik permukaan (kehalusan dan trasparansi).
 
Tebel 1.1 Beberapa istilah kilap mineral
Metallic (logam) 
Seperti logam terpoles  >> digunakan untuk pemerian mineral bijih 
Dull (tanah)   
buram seperti tanah 
Vitrous (kaca) 
seperti pecahan kaca 
>> terutama untuk mineral silikat 
Resinous (minyak)  berminyak
Silky (sutera) 
seperti serat benang, sejajar permukaan. 
Pearly (mutiara) 
seperti mutiara 


Belahan (Cleavage)

Belahan adalah kecenderungan dari beberapa kristal mineral untuk pecah melalui
bidang lemah yang terdapat pada struktur kristalnya. Arah belahan ini umumnya
sejajar dengan satu sisi-sisi kristal. Kesempurnaan belahan diperikan dalam istilah
sempurna, baik, cukup atau buruk. Beberapa bentuk belahan ditunjukkan pada
gambar 1.3.

Sifat pecah adakalanya tidak berhubungan dengan struktur kristal, atau mineral
tersebut pecah tidak melalui bidang belahannya, yang disebut sebagai rekahan
(fracture).  Beberapa sifat rekahan karakteristik, misalnya pada kwarsa membentuk
lengkungan permukaan yang kosentris (conchoidal fracture). Beberapa istilah lain
adalah, serabut (fibrous) pada asbes, hackly, even  (halus), uneven (kasar), earhty,
pada mineral yang lunak misalnya kaolinit.


Kekerasan  (Hardness) 

Kekerasan mineral adalah ketahanannya terhadap kikisan. Kekerasan ini
ditentukan dari dengan cara menggoreskan satu mineral yang tidak diketahui.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar